Senin, 20 Oktober 2008

Perampok PT CC Belum Terungkap Rp. 262,7 Juta Amblas




KRC, Malang

Keseriusan polisi mengungkap kasus perampokan di kantor PT Coca Cola Distribution Indonesia Sales Center Malang Selatan Jl Satsuit Tubun, Kebonsari, Sukun, pada Minggu (19/10) lalu, terus dilakukan. Itu terlihat dari upaya pengambilalihan penanganan kasus yang awalnya ditangani Reskrim Polsekta Sukun ke Reskrim Polresta Malang. 

Kapolsekta Sukun AKP Hutomo mengatakan, jika tidak ada perubahan, penarikan penanganan perkara dilakukan hari ini. ''Besok (hari ini) penanganan perkara sudah dilakukan polresta, polsek hanya membantu,'' kata Hutomo saat dihubungi via HP semalam. 

Di polresta, kata Hutomo, akan ada tim khusus yang secara intensif menangani serangkaian penyelidikan dan penyidikan kasus kriminalitas menonjol dalam tiga bulan terakhir. 

Meski penanganan kasus ditarik, namun polsek telah menuntaskan pemeriksaan tiga saksi tambahan dari satu saksi yang sudah diperiksa di hari pertama kejadian, yakni satpam Nurhidayat. Tiga saksi tambahan yang diperiksa adalah Sutikno (satpam), Wahyudi (satpam), dan Arif, pegawai serabutan bernama. Arif inilah yang menolong para satpam yang dilumpuhkan pelaku. ''Pemeriksaan tiga saksi tambahan berakhir hingga sore hari,'' ujar Hutomo. 

Sedang satu saksi satpam yang bertugas ketika perampokan terjadi yakni Sadrak Abed Nego belum diperiksa. Hingga hari kedua penyelidikan, polisi belum menemukan petunjuk yang mengarah pada pelaku. ''Keterangan saksi masih landai-landai dan sesuai kapasitas yang ia ketahui. Demikian juga hasil pemeriksaan cross check antara para saksi hasilnya masih relevan,'' ujar seorang anggota Polsekta Sukun yang menangani kasus ini.

Dari hasil sementara itu, polisi memastikan pelaku adalah kelompok profesional yang mengincar brankas uang. ''Setiap tahapan untuk melumpuhkan korban sangat cepat, bahkan satu satpam yang juga anggota Marinir berhasil dilumpuhkan,'' katanya. 

Sementara, packa-kerampokan, aktivitas kerja di PT Coca Cola Distribution Indonesa Sales Center Malang Selatan berjalan normal. Siang kemarin, dua pejabat perusahaan dari pusat yang membidangi keamanan dan finance datang ke kantor ini untuk mengecek kondisi kantor. 

''Aktivitas masih bisa berjalan lancar. Untuk masalah keamanan, sementara akan dibantu petugas keamanan dari area Surabaya,'' ujar Markuat, petugas bagian keamanan yang sidak ke lokasi kejadian siang kemarin. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pelaku diduga beraksi sekitar pukul 02.00 di kantor coca cola. Diperkirakan berjumlah empat orang. Satu dari mereka mengenakan cadar. Pelaku berhasil membawa kabur uang Rp 262,7 juta yang tersimpan di brankas. Untuk memuluskan aksinya, pelaku menyekap dua satpam yang sedang bertugas, yakni Sadrak Abed Nego, 59, dan Nurhidayat, 32. Saat itu keduanya ada di dalam ruang kantor administrasi keuangan. (rd)

Tidak ada komentar: