Senin, 02 November 2009

Bisnis Dibatalkan Warga China Di Culik



KRC, SURABAYA
Penculikan warga negara asing kembali terjadi di Surabaya. Kali ini penculikan diduga melibatkan oknum TNI AL. Korbannya ; Chu Juangchi, warga negara Taiwan. Setelah diculik dan disekap, dipukuli selama sehari semalam, dan pada akhirnya polisi menyelamatkannya.

Polisi menetapkan inisial HTS (39), warga Jalan Wiratno, Surabaya sebagai tersangka penculikan. Sedangkan 2 oknum TNI AL berinisial H dan M masih diperiksa sebagai saksi.

"Setelah mendapatkan laporan, anggota langsung menuju ke Teluk Kumai - Tanjung Perak dan menyelamatkannya," kata Kasat Pidum Dit Reskrim Polda Jatim AKBP Anom Wibowo di mapolda, Jl. Ahmad Yani Surabaya, Senin (2/11).

Pembatalan Bisnis
Ceritanya, Chu Juangchi asal Chang Hua Sein Young Ching Siang Wu Chong, Taiwan, itu berkerja sama di bidang bisnis biji kuningan dengan tersangka.

Tersangka menyanggupi memasok biji kuningan seharga Rp. 200 juta dari Tulungagung. Bahkan, tersangka juga sudah menyiapkan transportasi dan menyewa gudang untuk menyimpan biji kuningan itu. Tiba-tiba, Chu menggagalkan kerja sama sehingga membuat tersangka marah sehingga menculiknya.

"Motif penculikan yang dilakukan tersangka adalah kerja sama bisnis yang dibatalkan korban," tuturnya.

Penculikan itu berawal ketika korban sedang mengurus keimigrasian di kantor imigrasi Malang. Setelah mengurus di kantor tersebut, korban dijemput tersangka yang dikawal 2 temannya dari oknum TNI AL dan langsung dibawa ke kantor tersangka di Jl. Teluk Kumai Barat, Tanjung Perak Surabaya, Jumat (30/10).

Selama di kantor tersangka, Chu disekap di sebuah ruangan dan dipukuli oleh tersangka. Keberadaan korban itu diketahui rekan korban sesama WN Taiwan, Huang Hsu Yuan. Huang menduga temannya menjadi korban penculikan dan langsung melapor ke Polda Jatim sesuai dengan Surat Tanda Bukti Laporan Nopol: LPB/672/X/2009/Biro Ops Polda Jatim, pada Sabtu (31/10).

Setelah mendapatkan laporan tersebut, Kanit Resmob Sat Pidum, Kompol Eko Siswoyo bersama anak buahnya langsung ke lokasi dan menyelamatkan korban. Setelah dikembangkan, polisi menangkap tersangka dan memeriksa kedua oknum TNI. "Keduanya masih kita periksa sebagai saksi," jelas Anom Wibowo.(jj)

Tidak ada komentar: