Jumat, 07 November 2008

Nyaris Tewas Tahanan Bunuh Diri Minum Detergent


KRC,MALANG -
Tidak kuat menjalani hidup di sel, Seger Siswanto, 24, penghuni ruang tahanan Mapolresta Malang, kemarin pagi berbuat nekat. Warga Jl Ikan Tombro II itu mencoba mengakhiri hidupnya dengan mengonsumsi deterjen bubuk milik temannya yang disimpan di kamar mandi. Akibatnya, tersangka kasus pencurian ayam bangkok tersebut dilarikan ke IRD RSSA untuk menjalani perawatan.

Aksi nekat Seger berawal ketika tersangka limpahan Polwil Malang ini mandi bersama teman-temannya. Saat teman lainnya asyik menikmati mandi pagi, Seger justru sebaliknya. Dia malah duduk di pojok dengan wajah menuduk ke lantai.

Rekan-rekannya mulai menaruh curiga saat melihat tersangka yang ditahan sejak 27 Oktober lalu ini kejang sambil memegang lehernya. Seketika rekan Seger berteriak minta tolong kepada polisi yang bertugas jaga di pintu utama ruang tahanan.

Saat dievakuasi dari kamar mandi, tubuh Seger sudah kaku. Matanya melotot dan mulutnya berbusa. Polisi sempat memberikan bantuan pertolongan pertama dengan memberi minum air putih sebanyak-banyaknya untuk mengelurkan deterjen yang sudah telanjur masuk lambung. Tak juga berhasil, sekitar 15 menit kemudian, polisi bergegas melarikan Seger ke RSSA yang lokasinya persis berada di depan mapolresta.

Tiba di RS, Seger langsung mendapat perawatan darurat. Meski dalam kondisi kritis, polisi tetap memperlakukan Seger sebagai tahanan dan memborgol tangan kanannya dan mengaitkan ke tempat tidur. "Kami khawatir kabur jika siuman. Oleh sebab itu, sebelum kabur tangannya, kami borgol terlebih dahulu," kata salah satu petugas yang ditugaskan khusus menjaga Seger di RS.

Diduga, Seger nekat mengonsumsi deterjen akibat menanggung rasa bersalah terhadap ketiga rekannya yang terlibat dalam pencurian ayam pada 30 September lalu di rumah Herman Wiyono, 40, warga Jl Ikan Tombro. Ketiga temannya yang telah meringkuk di tahanan itu adalah Joko Suwarno, 36; Budiman, 26; dan Junaidi Mulyono, 46. Polisi berhasil mengungkap kasus ini setelah Seger berkeluh kesah soal pembagian hasil curian yang tidak sama. Seger yang memiliki peranan dominan dalam aksi itu malah memperoleh hasil sedikit. Namun, rekan-rekannya malah memperoleh hasil lebih besar. (yy)

Tidak ada komentar: